Jumat, 07 April 2017

Perkembangan Kognitif dan Bahasa

Mengapa Mempelajari Perkembangan Itu Penting?
   Jika anda seorang guru, kita akan bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak baru dikelas anda setiap harinya. Semakin paham anda tentang perkembangan anak, maka akan semakin paham anda tentang cara yang tepat untuk mengajari murid anda.
   Kita tau,setiap anak berbeda-beda dan unik. Anak-anak belajar menguasai keahlian tertentu dan mengahadapi tugas-tugas baru. Kita juga harus menghargai masa kanak-kanak sebagai masa pertumbuhan dan perubahan yang penting.
   Para psikolog yang mempelajari perkembangan sering kali lebih tertarik pada karakteristik yang umumnya dimiliki anak-anak. Demikian juga guru harus mengelola dan mendidik sekelompok anak yang berumur setara. Pendidikan harus sesuai dengan perkembangan. Artinya, pengajaran untuk anak-anak harus dilakukan pada tingkat yang tidak terlalu sulit dan tidak terlalu menegangkan atau sebaliknya.

Perkembangan Kognitif
   Menurut Piaget, perkembangan kognitif dibagi menjadi 4 tahap dan masing-masing tahap berhubungan dengan usia dan tersusun dengan jalan pikiran yang berbeda-beda. Menurut Piaget, semakin banyak informasi tidak membuat pikiran anak lebih maju. Kualitas kemajuannya berbeda-beda.
   Berikut pembagian tahap perkembangan kognitif menurut Piaget:

1. Tahap Sensorimotor
      Tahap yang berlangsung sejak kelahiran sampai usia sekitar 2 tahun. Dalam tahap ini bayi menyusun pemahaman dunia dengan mengoordinasikan pengalaman indra[sensory] mereka dengan gerakan motor[otot] mereka.
      Piaget percaya bahwa pada tahap ini pemahaman bahwa objek dan kejadian terus eksis bahkan ketika objek dan kejadian itu tidak dapat dilihat, didengar, atau disentuh. Dan realitas bertahap bahwa ada perbedaan atau batas antara diri dan lingkungan sekitar. Bayangkan jika pikiran anda tidak dapat membedakan antara diri anda dengan lingkungan. Maka pemikiran anda akan kacau, tak beraturan, dan tidak bisa diprediksi.

2. Tahap pra-operasional
      Tahap ini berlangsung kurang lebih mulai dari usia 2 tahun sampai 7 tahun. Ini adalah tahap pemikirab yang lebih simbolis dibandingkan pada tahap sensorimotor tetapi tidak melibatkan pemikiran operasional. Namun, pada tahap ini lebih bersifat egosentris dan intuitif logis.
      Penggunaan bahasa yang mula berkembang dan kemunculan sikap bermain adalah salah satu contoh lain dari peningkatan pemikiran simbolis dalam tahap ini.

3. Tahap operasional konkret
      Tahap ini dimulai pada usia sekitar 7 tahun sampai 11 tahun. Penalaran logika menggantikan penalaran intuitif, tetapi hanya dalam situasi konkret. Kemampuan untuk menggolong-golongkan sudah ada, tetapi belum bisa memecahkan masalah abstrak.
      Operasi konkret adalah tindakan mental yang bisa dibalikkan yang berkaitan dengan objek konkret nyata. Hal ini membuat anak bisa mengoordinasikan beberapa karakteristik, jadi bukan hanya fokus pada satu kualitas dari objek.

Perkembangan Bahasa
   Bahasa adalah bentuk komunikasi, baik lisan maupun tulisan, tertulis atau tanda, yang didasarkan pada sistem simbol. Semua bahasa juga mengikuti aturan fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan pragmatis. Berikut penjelasannya:
  Fonologi adalah sistem suara bahasa. Untuk mempelajari fonologi bahasa, anak harus mempelajari kandungan suaranya dan urutan suara yang diperbolehkan, yang sangat penting untuk kegiatan membaca.
  Morfologi adalah aturan untuk mengkombinasikan morfem, yang merupakan rangkaian suara kesatuan bahasa terkecil.
  Sintaksis adalah cara kata dikombinasikan untuk membentuk frasa dan kalimat yang bisa diterima.
  Semantik adalah makna dari kata atau kalimat. Setiap kata punya ciri semantik. Kata punya batasan semantik pada bagaimana mereka dapat digunakan dalam kalimat.
  Pragmatis adalah penggunaan percakapan yang tepat. Hal ini dapat melibatkan pengetahuan tentang konteks apa yang dikatakan dan kepada siapa serta bagaimana mengatakannya. Contohnya saja, ketika anak-anak belajar membedakan antara bahasa sopan dan bahasa kasar, dan saat mereka belajar untuk menceritakan lelucon sedemikian rupa sehingga menjadi lucu.
   Perkembangan bahasa juga dipengaruhi banyak hal, salah satunya: pengaruh biologi dan lingkungan.

Demikian tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat bagi semua pembaca:)

Salam,
Mahasiswa Psikologi.

0 komentar:

Posting Komentar