MOTIVASI

Apa Itu Motivasi?
   Motivasi adalah proses pemberian semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama, contohnya: Terry Fox saat berlari demi mengumpulkan dana untuk riset kanker. Contoh lainnya, seorang murid pergi kesekolah untuk menyelesaikan ujiannya dan mendapat nilai yang memuaskan.

Perspektif tentang Motivasi

Perspektif Behavioral
   Perspektif Behavioral menekankan imbalan maupun hukuman sebagai kunci dalam menentukan motivasi murid. Didalam perspektif behavioral terdapat insentif, yaitu peristiwa atau stimuli positif maupun negatif yang dapat memotivasi perilaku seseorang.
   Misalnya saja, untuk memotivasi seorang murid lebih rajin kesekolah, mereka bisa diberikan insentif seperti: jam istirahat yang lebih ataupun penghargaan terhadap usaha mereka.

Perspektif Humanistis
   Perspektif humanistis menekankan kapasitas murid untuk mengembangkan kepribadian, kebebasan untuk memilih nasib mereka. Abraham menyusun hierarki kebutuhan manusia untuk menunjukkan bagaimana kita harus memuaskan kebutuhan dasar tertentu sebelum kita dapat memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi. Dan Abraham menyusun hierarki kebutuhan manusia kedalam sebuah piramida.
   Aktualisasi diri adalah motivasi seseorang untuk mengembangkan potensi diri secara penuh sebagai manusia. Manusia harus memenuhi kebutuhan yang lebih rendah dahulu agar mencapai aktualisasi diri.

Perspektif Kognitif
   Perspektif kognitif menekankan pada arti penting dari penentuan tujuan, perencanaan dan monitoring kemajuan terhadap suatu tujuan. Perspektif kognitif menyatakan bahwa tekanan eksternal seharusnya tidak dilebih-lebihkan. Murid disarankan untuk diberi lebih banyak kesempatan dan tanggung jawab untuk mengontrol hasil prestasi mereka sendiri.

Perspektif Sosial
   Kebutuhan afiliasi atau keterhubungan adalah motif untuk berhubungan dengan orang lain secara aman. Kebutuhan afiliasi murid tercermin dalam motivasi mereka untuk menghabiskan waktu bersama teman, kawan dekat, keterikatan mereka dengan orang tua dan keinginan untuk menjalin hubungan positif dengan guru.